Desain Lantai Bambu yang Perlu Dipertimbangkan untuk Rumah Anda
Dikenal dengan nama ilmiah Bambusoideae, Tumbuhan bambu telah menjadi bahan utama untuk konstruksi sejak zaman dahulu kala. Salah satu kegunaannya adalah untuk lantai. Secara umum, lantai dengan bahan bambu mirip dengan kayu keras. Bedanya, bambu terlihat kokoh dengan corak yang menarik. Ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memutuskan untuk menggunakan jenis lantai ini pada rumah Anda.
Menjelajahi Lebih Lanjut Tentang Fitur Lantai Bambu
Eksplorasi bisa Kita mulai dari latar belakang sejarah dan karakteristik tanaman bambu. Seperti yang Anda ketahui bambu bentuknya seperti rumput namun memiliki tinggi dan ukuran yang relatif lebih besar. Selain itu, Anda akan memahami metode singkat tentang instalasi. Sisi yang terpenting adalah pro dan kontra mengapa bambu menjadi salah satu pilihan sebagai material lantai untuk bangunan Anda. Aspek terakhir adalah biaya pemasangan, pemeliharaan, dan perbaikan.
Latar Belakang Sejarah
Lantai bambu umum digunakan di negara-negara di benua Asia karena lingkungan dan iklim yang dapat diandalkan untuk menanam tumbuhan dalam famili Gramineae ini. Sebagian besar rumah di Indonesia dari zaman dahulu memanfaatkan bambu untuk hampir semua bagian bangunan. Kuil kuno di Jepang juga menggunakan bambu untuk lantai, dinding, dan atap. Asia merupakan wilayah utama di mana bambu banyak berguna untuk bahan konstruksi.
Karakteristik dan Tekstur
Tanaman bambu akan terlihat berbeda setelah diolah menjadi material lantai. Tekstur dan karakteristiknya masih terlihat natural. Lantai yang menggunakan bahan bambu sebagai pengganti kayu keras polanya akan terlihat sedikit sama, namun ketika dicermati lebih jauh akan sangat berbeda. Lantai berbahan bambu memiliki tekstur yang halus dan rapat. Dari segi karakteristik, bambu relatif ringan dan terkesan rapuh. Saat menginjak lantai ini, Anda akan merasakan sebagian lantainya akan runtuh. Itu sebabnya lantai terbuat dari bambu sebagian besar ditujukan untuk area yang menggunakan sedikit perabotan.
Proses Instalasi
Pemasangan dasar lantai bambu tidaklah rumit. Produsen menyiapkan tanaman bambu dan mengubahnya menjadi produk yang siap pakai. Anda tinggal membeli papan berbahan bambu lalu ditempelkan secara berdampingan pada lantai. Setelah itu, bambu direkatkan dan perlu ditambahkan pelapis tambahan untuk melindunginya dari debu dan serangga.
Pro dan Kontra
Pro dan kontra penting untuk diketahui sebelum Anda memutuskan menggunakan bambu untuk lantai. Para profesional akan menunjukkan bahwa pilihan ini dapat diandalkan dan cocok untuk Anda. Di sisi lain, Anda juga harus memeriksa sisi kontra untuk membandingkannya dengan yang lain. Salah satu manfaat signifikannya adalah kemampuan untuk menggantikan kayu keras dengan tekstur yang hampir sama. Bambu mudah didesain ulang dengan pengecatan dan lantai akan tetap terlihat bagus. Selain itu, Anda tidak perlu khawatir telah merusak lingkungan. Bambu merupakan produk yang ramah lingkungan. Sayangnya, Anda memerlukan perawatan ekstra untuk lantai bambu. Kelembapan, basah, dan kelembaban yang tinggi akan merusak permukaan lantai.
Biaya
Hal terakhir yang perlu dipertimbangkan adalah biaya. Kayu keras mahal, dan bambu lebih murah. Ini adalah hal pertama dalam aspek biaya yang perlu direnungkan lebih lanjut. Secara umum biaya pemasangan dan bambu sendiri cukup terjangkau. Namun, pemeliharaan dan perbaikan tampaknya menjadi salah satu masalah yang perlu dipertimbangkan sepenuhnya. Di lingkungan yang padat dan ramai, menggunakan lantai dari bambu bukanlah pilihan yang tepat.
Dari penjelasan di atas, Anda dapat mengetahui tentang lantai bambu dari beberapa aspek. Lantai dengan material ini akan terlihat memukau secara estetika. Dengan warna dan dekorasi ruangan yang tepat, Anda akan mendapatkan pilihan lantai berbahan terbaik.
#Sumber Gambar: IG @ lialovisolo | arq.teto.paulo
